Januari 25, 2009

Esok Untuk Masa Depan Impian..

Hari ini,yach seperti biasa,Irwan pergi ke sekolah.Dia masih SMP kelas IX. Sama ajjah sich seperti biasa,Pergi ke sekolah terus pulang.
Gak ada satupun aktivitas yang seru.Tak terasa ternyata dia sedang mengintrospeksi dirinya.Dia memiliki dua tempat ngumpul, yaitu di tempat ngumpulnya Brilly dan juga tempat ngumpulnya Ahmad.Tetapi Irwan lebih senang ngumpul di tempatnya Ahmad daripada di tempatnya Brilly.Soalnya di tempatnya Brilly banyak yang merokok dan kerjaannya hanya nonkronk ajjah gak ada gunanya.Dia berpikir,"Mending di tempatnya si Ahmad ajjh lebih daripada di tempat bosenin di Brilly". Di kumpulannya Ahmad ada temanku yang lainnya yaitu Putra,Entong,Abdul. Sebenarnya sich ada dua cewek di situ,tapi jarang ngumpul gara-gara mereka berdua belum terbiasa main bersama Entong dan Abdul.Maklumlah, Mereka berdua baru saja masuk di perkumpulan Ahmad.
Duuuh!Boseeen!Capeeek!"Aah!Gak' enak banget nich jadi anak kelas IX!",pikir Irwan dalam hati.Emank sich,kelas 9 memang banyak sekali kegiatannya.Ada tampel,Try out,Bimbel Super Intensif,Test On Line,dan banyak lagi kegiatan yang buat capek,meskipun manfaatnya besar."Aah!Enak banget teman-temanku yang laen!Mereka masih punya pacar,nah aku?Gak punya.Jadi aku gak ada tempat untuk mengadu keluh kesal aku,saat aku lagi senang,saat aku lagi sedih.Aku hanya seorang jomblo.Meskipun aslinya Irwan banyak yang suka sich,namun sayangnya gag' memenui syaratnya untuk menjadi ceweknya.Dia pun juga lagi bingung, enaknya dia akan pergi ke SMA mana. Irwan sih pengennya mau pisah dari orang tua dan bersekolah SMA di luar kota. Dengan begitu dia bakal dapat pengalaman baru,teman baru,dapat cewek yang oke-oke,dan pastinya dia bisa mewujudkan impiannya sebagai musisi khususnya sebagai penyanyi apalagi kalau penyanyi musik nge-rock. Tetapi, untuk mewujudkan semua itu sepertinya sangat susah sekali bagi Irwan,dia bingung mau sekolah apa, dia sich maunya sekolah di Jakarta atau Bandung dengan sekolah berasrama. Tetapi,orang tuanya itu banyak memberikan pengetahuan tentang sekolah di luar sana hingga dia berkir terus dan mengurungkan terus niatnya untuk dapat sekolah di luar sana.Di sekolah Irwan mempunyai kegiatan seru nich.Saat dia istirahat ia bersama temannya yang bernama Arji selalu ngukur sekolah, untuk nyari cewek gitu agar Irwan tak malu sama Arji yang sudah mempunyai gebetan. Tapi gitu dech.Hasilnya nol.Irwan gak bisa dapetin cewek idamannya.Gak ada satupun yang nyantol di hatinya.
Hari demi hari terus berlalu. Irwan terus menyadari bahwa nilai-nilainya terus menurun karena tak ada satupun yang menjadi target di hidupnya. Akhirnya dia menyadari bahwa dia harus berubah. Dia harus lulus SMP dengan nilai yang bagus agar dia bisa pindah dan bersekolah sekolah favorit di Jakarta. Dengan begitu dia bisa mengejar cita-citanya.
Perubahan-perubahan sedikit demi sedikit mulai tampak pada diri Irwan. Ia selalu dapat memperoleh nilai cukup bagus dalam Try Out. Ia selalu dalam peringkat 20 teratas. Teman-temannya pun juga ikut mendukungnya untuk maju. Ia semakin Optimis akan mendapat nilai yang baik dalam UN nanti..
Tibalah saat-saat yang akan dinanti. Malam UN. Dia merasa sedikit down. Ia sedikit pesimis akan gagal dan mendapat nilai rendah dalam UN. Tetapi dengan mengintrospeksi dan merenung dia pasrah terhadap apa yang telah diusahakan kepada yang Yang Maha Kuasa.
Saat yang menegangkan akhirnya tiba juga. Hari Senin yang cerah, saat UN akan dimulai. Pada saat akan dibagikannya test UN, Irwan tegang setengah mati, tetapi saat melihat soal UN, dia terkejut. Betapa mudahnya soal UN. Apa yang telah dipelajari Irwan selama ini membuahkan hasil.UN pun berakhir yang berlangsung selama 4 hari. Rasa Lega pun langsung meresap di sekujur tubuh Irwan. Alangkah bahagianya saat itu.
Saat-sata yang paling ditunggu, Saat pengunguman kelulusan akan dibacakan. Saat nama Irwan disebut, Rasa tegang sangat mencekam sekujur tubuh Irwan bercampur keringat yang mengucur seperti tanpa henti."IRWANSYAH PUTRA DINYATAKAN LULUS". Alhamdulillah.. Betapa bahagianya saat itu. Beban berat yang selama ini dipikul Irwan pun seperti hilang tanpa membekas, apalagi nilai-nilai Irwan pun sangat memuaskan.Lega banget perasaan Irwan saat itu.Akhirnya, dia akan pindah sekolah di Jawa dech untuk dapat bisa mengejar cita-citanya.Selang beberapa hari kemudian, Pihak sekolah mengadakan acara perpisahan. Irwan merasa sedih, karena dia akan ninggalin teman-temannya yang ada di Bontang. Dia gak akan melewatkan moment ini dengan sia-sia. Dia akhirnya ikut menyumbangkan sesuatu yang konyol agar dia dapat diinget-inget terus walaupun dia udah pindah ke Jawa.
Waktu yang dinanti tiba, saatnya Irwan akan meninggalkan semua untuk pindah ke Jawa. Teman-teman Irwan pun turut mengantarnya sampai bandara. Derai air mata sedikit demi sedikit pun mulai membasahi pipi teman-teman Irwan dan Irwan sendiri. Rasanya semua terlarut dalam hanyut kesedihan. Irwan pun mulai naik ke pesawat. Lambai-lambai tangan teman-teman Irwan pun mulai terlihat. Irwan pun turut membalas lambaian tangan teman-temannya.Akhirnya, terbanglah Irwan ke Pulau Jawa tepatnya kota Jakarta. Sesampai Irwan di Jakarta, mulai tercium bau-bau kota padat yang penuh tantangan hidup. Kini akan dimulailah perjalanan hidup Irwan yang baru. Yaitu, berhasil prestasi di Jakarta dan dapat berhasil mengejar cita-citanya sebagai penyanyi.

by : MeeFranky ritZ

2 komentar:

  1. Wah, keren tuh kak. tapi kykx paragrafx kepanjangan tuh. kepriben mbacane. ceritanya rada gantung. ada beberapa hal yang gak diceritain, kyk hal yg konyol tuh apa, dll. tpi kren kok, kak! keep writing!! Chaiyo!!!!

    ~Ai

    BalasHapus
  2. thx bgd y ats msukanx.. ntar aq prbaiki klo smpat...

    BalasHapus